Menulis dan mengirimkan tulisan artikel opini yang ditulis ke media
massa cetak (koran harian surat kabar) yang dituju membutuhkan
perjuangan dan komitmen. Apalagi, kalau tulisan yang dibuat dengan susah
payah itu tidak dimuat. Berikut adalah teknik dasar bagaimana cara
membuat artikel opini, mengirimkan tulisan dan dimuat! Honor memang
bukan pertimbangan utama. Tapi, kalau jumlahnya sampai Rp. 1 (satu) juta
per-artikel, dengan panjang tulisan hanya 800 kata, tentu susah untuk
ditolak. Betul tidak? :)
DAFTAR ISI
- Tips Umum Mengirim Artikel Opini ke Media Massa Cetak (Koran/Surat Kabar)
- Apa itu Op-ed dan tajuk rencana?
- Syarat artikel opini yang berpotensi dimuat media koran surat kabar majalah
- Panjang Tulisan Artikel Opini untuk dikirim ke koran
- Jika merasa tidak pede mengirim tulisan ke koran
- Cara mengirim artikel ke koran
- Kalau artikel tidak dimuat
- Tips Khusus Mengirim Tulisan ke Surat Kabar Tertentu
- Cara Mengirim Artikel ke Koran Kompas
- Mengirim Artikel ke Harian Jawa Pos
- Mengirim Artikel ke Harian the Jakarta Post
- Mengirim Artikel ke Koran Tempo
- Mengirim Artikel ke Harian Republika
- Mengirim Artikel ke Koran Sindo (Seputar Indonesia)
I. TIPS UMUM MENGIRIM TULISAN KE MEDIA MASSA KORAN HARIAN SURAT KABAR
Ada aturan umum mendasar yang harus dipenuhi agar tulisan artikel opini
kita mendapat perhatian editor koran dan berpotensi dimuat.
Apa itu Op-ed dan tajuk rencana di koran?
Dalam sebuah media cetak, baik koran, majalah atau buletin terdapat satu
halaman khusus yang biasa disebut dengan halaman opini. Di koran,
halaman tersebut di isi oleh tiga unsur yaitu oleh redaksi, para ahli di
bidangnya dan pembaca.
Opini yang ditulis oleh tim redaksi disebut Tajuk Rencana atau
Editorial. Yang ditulis oleh ahli disebut op-ed singkatan dari Opini
Editorial atau kolom untuk artikel opini di majalah. Sedang yang ketiga
ditulis oleh pembaca koran atau majalah terkait. Segmen ini biasa
disebut dengan Surat Pembaca, atau Pembaca Menulis, dsb.
SYARAT ARTIKEL OPINI YANG BERPOTENSI DIMUAT MEDIA CETAK KORAN MAJALAH
Penulisan artikel bisa berdasarkan gagasan murni dari si penulis, bisa
juga sebagian isinya mengambil dari sumber lain. Misalnya referensi
kepustakaan, gagasan orang lain, renungan tokoh masyarakat dan
sebagainya. Penulisan artikel tidak terikat dengan waktu, tidak terikat
bentuk berita, gaya bahasa, dan teknik penulisan jurnalistik lainnya.
Tetapi agar artikel ini dibaca oleh publik, penulisnya harus
memperhitungkan aktualitas, gaya penulisan serta panjang pendek artikel.
Di samping itu hal-hal mendasar berikut perlu diperhatikan:
1. Tata bahasa tulisan isi artikel harus memiliki standar dasar
sastrawi. Maksudnya, gaya bahasa sesuai dengan panduan bahasa Indonesia
yang benar. Baik dalam segi ejaan, tanda baca, pemakaian huruf besar
kecil, maupun dalam susunan kata-kata.
2. Mengetahui etika penulisan artikel. Yaitu, tulisan harus orisinal. Bukan plagiat atau jiplakan. Serta mengandung unsur baru.
3. Topik opini bersifat aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai
respons/komentar dari peristiwa yang baru saja terjadi atau sebagai
refleksi dari hari besar nasional dan internasional.
Berapa Panjang Tulisan Artikel Opini untuk dikirim ke koran?
Setiap media memiliki kebijakan tersendiri tentang panjang maksimal dari
sebuah artikel opini. Kompas, misalnya, mensyaratkan tidak lebih dari
1000 kata. Sedang Jawa Pos sekitar 700 sampai 850 kata. Intinya, panjang
tulisan berkisar antara 700 sampai dengan 1200 kata. Untuk mengetahui
secara persis panjang tulisan artikel opini di media tertentu, copy
sebuah artikel di media tersebut ke MS Word akan tampak di halaman bawah
berapa jumlah kata dalam artikel tersebut.
Saya merasa tidak pede mengirim tulisan ke koran
Hilangkan rasa minder. Toh, kita dan redaksi koran tersebut tidak saling
kenal. Begitu tulisan selesai, langsung saja kirim ke koran yang
dituju.
CARA MENGIRIM ARTIKEL OPINI VIA EMAIL
Cara termudah adalah dengan mengirim via email. Sebagai penulis artikel
opini, Anda harus memiliki daftar lengkap email media cetak seluruh
Indonesia.
a. Kirim melalui email dengan attachment (sisipan) dalam format MS Word atau rtf. Jangan ditulis di badan email.
b. Di subjek email kasih judul: Artikel Opini (judul artikel tulis di sini)
Sebagai referensi, silahkan lihat
daftar email media massa di sini!
KALAU ARTIKEL TIDAK DIMUAT: KIRIM KE KORAN LAIN
Silahkan kirim ke koran lain kalau memang Anda yakin tidak dimuat di
koran pertama yang dikirimi artikel tersebut. Biasanya kalau 1 minggu
tidak dimuat, dapat dipastikan tulisan Anda ditolak di koran tersebut.
Tapi, untuk menjaga reputasi, ada baiknya kiriman kedua dikirim ke koran
yang bersegmen lokal. Jangan sama-sama nasional. Umpama ditolak di
Kompas, kirim juga koran Pikiran Rakyat atau Surya atau koran lokal lain
tempat di mana tinggal.
II. TIPS KHUSUS MENGIRIM TULISAN KE MEDIA MASSA KORAN HARIAN SURAT KABAR
I.A. MENGIRIM TULISAN KE KORAN KOMPAS
1. Panjang artikel: antara 800 s.d 1000 kata.
2. Alamat email: kompas@kompas.com, opini@kompas.com, opini@kompas.co.id
3. Honor artikel: sekitar Rp 1 (satu) juta.
4. Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti
gaya tulisan opini di kompas; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang
dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang baru
saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk Rencana/Editorial
koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar nasional dan
internasional.
I.B. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN JAWA POS
1. Panjang artikel: 850 kata
2. Alamat email: editor@jawapos.co.id
3. Honor artikel: Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
4. Agar dimuat: Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di
atas, (a) ikuti gaya tulisan opini di Jawa Pos; (b) Topik opini bersifat
aktual. Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari
peristiwa yang baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di
Tajuk Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari
besar nasional dan internasional.
I.C. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN THE JAKARTA POST
1. Panjang artikel: Hendaknya tidak lebih dari 1000 (seribu) kata.
2. Alamat email: editorial@thejakartapost.com, opinion@thejakartapost.com, jktpost2@cbn.net.id
3. Honor artikel: Sekitar USD 100 (atau Rp. 800.000)
4. Agar dimuat: (a) tulis dalam bahasa Inggris (artikel dalam bahasa
Indonesia terkadang dimuat asal sangat bagus -- tentu saja setelah
diterjemah oleh editornya); (b)komentar dari Editorial sebelumnya; (c)
mengandung unsur baru.
I.D. MENGIRIM TULISAN KE KORAN TEMPO
1. Panjang artikel: Antara 800 sampai 1000 kata.
2. Alamat email: koran@tempo.co.id
3. Honor artikel: Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah)
4. Agar dimuat : selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti
gaya tulisan opini di Koran Tempo; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang
dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang
baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk
Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar
nasional dan internasional.
I.E. MENGIRIM TULISAN KE HARIAN REPUBLIKA
1. Panjang artikel: 800 s.d. 1200
2. Alamat email: sekretariat@republika.co.id
3. Honor artikel: Rp. 400.000
4. Agar dimuat: selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti
gaya tulisan opini di Koran Republika; (b) Topik opini bersifat aktual.
Yang dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang
baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk
Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar
nasional dan internasional.
I.F. MENGIRIM TULISAN KE KORAN SINDO (SEPUTAR INDONESIA)
1. Panjang artikel: 500 s.d. 1000
2. Alamat email: redaksi@seputar-indonesia.com
3. Honor artikel: Opini dan Kolom Budaya 400 ribu. Resensi buku 200 ribu. Cerpen 400 ribu.
4. Agar dimuat: selain yang disebut dalam tips umum di atas, (a) ikuti
gaya tulisan opini di Koran Sindo; (b) Topik opini bersifat aktual. Yang
dimaksud aktual adalah sebagai respons/komentar dari peristiwa yang
baru saja terjadi, khususnya yang menjadi bahasan di Tajuk
Rencana/Editorial koran tersebut atau sebagai refleksi dari hari besar
nasional dan internasional.